Umumnya, tattoo sangat dekat dengan budaya pemberontakan. Adanya
pemakaian tattoo seakan-akan itu adalah budaya pemberontakan. Karena
melanggar aturan dan ungkapan dalam agama tertentu. Maka makin
sempurnalah tattoo sebagai sesuatu yang ditabukan dan diharamkan. Maka
anak-anak muda memakai symbol tattoo sebagai simbol pembebasan. Merdeka.
Hidup. Bebas. Chaos!!
Image tentang tattoo, memang masih beraneka ragam. Tapi kebanyakan
masyarakat masih menilai tattoo itu menyeramkan karena berkaitan dengan
pelaku kriminal. Padahal, pada awalnya, tattoo itu dikenal sebagai nilai
seni dan kecantikan atau symbol ritual, kepercayaan, ketimbang sebagai
symbol kriminal.
Lalu kenapa tattoo identik dengan symbol kriminal? Awalnya, tattoo
identik dengan symbol kriminal karena ketika zaman Romawi, para tahanan
dirajahi (mentattoo) tubuh mereka agar mudah dikenali.
“Dulu memang tattoo selalu identik dengan hal-hal yang dianggap
kriminal. Tapi kalau saya pribadi, kita harus menjalankan konsep dengan
baik. Hal-hal seperti medical, fungsi, dan estetiknya juga harus
diperhatikan. Selain itu saya rasa sekarang tidak sulit yah menjelaskan
kepada masyarakat luas kalau tattoo bukan hal yang tabu lagi. Selama
masih ada artis yang senang ditattoo, kenapa tidak jadikan mereka
sebagai sarana untuk mempromosikan tattoo itu sendiri,” jelas kent,
pemilik kent tattoo.
Sekarang, Tattoo atau seni rajah sudah dijadikan seni body painting
karena ada nilai seni yang tidak terlihat dari coretan gambar yang
terpampang di tubuh seseorang. Jika ada pendapat bahwa tattoo lebih
dekat simbol kriminal, kita bisa melihat dari sisi lainnya. Tattoo
merupakan salah satu cara dari jutaan cara untuk ungkapkan ekspresi dan
menampilkan diri dimuka umum dengan jalan mencari perhatian atau
kesenangan pribadi.
Bagi kent, tattoo itu adalah simbol yang berfungsi untuk filsafat,
menutupi kelemahan tubuh seseorang (cacat sehabis opersai,misalnya), dan
untuk fashion. “ Tattoo itu seni kok. Dengan tattoo kita bisa berkreasi
melukiskan keindahan, tidak lagi di kanvas, kertas, tembok, atau kain.
Melainkandi tubuh atau kulit manusia,” ungkapnya.
Kent mengakui bahwa tattoo justru dijadikan simbol untuk berfilsafat
atau mengenang peristiwa tertentu, misalnya jika ada orang yang ingin
ditattoo dengan bentuk hati, maka orang tersebut lebih memaknai tattoo
tersebut sebagai wujud dari rasa cintanya kepada pasangannya.
Well, kalau ditelusuri, sebenarnya seni tattoo itu sudah eksis lebih
dari 12.000 tahun SM. Bayangin tattoo itu sudah ada pada suku-suku Mesir
Kuno, Inca, Maori dan Polynesian. Kata tattoo berasal dari tahitian
kata tatau, yang berarti “untuk membuat tanda”. Tatau berarti menandai
atau menusuk kulit. Tattauing atau tattooing adalah kata yang
diperkenalkan ke Eropa oleh Captain James Cook setelah 1769 ekspedisi ke
Pasifik Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar