Dalam keperadapan kita selalu mengharapkan keteraturan,hal ini yang perlu kita sangkal karena tidak semua keteraturan itu membuat kita nyaman,mungkin realita itu merupakan feed back atas sytem yang teratur dan pakem,karena ujung – ujungnya system penegak aturan dari sytem yang pakem tadi akan di manfaatkan oleh kalangan tertentu yang dalam masyarakat tingkat “hirarkisnya” lebih tinggi,untuk menindas yang lemah atau profil life nya lebih rendah alias orang2 pinggiran.hal inilah yang memicu gerakan –gerakan yang menentang,punk adalah salah satunya. Punk merupakan sub kultur yang lahir dari hati nurani yang terinja-injak oleh mereka yang mereasa darahnya paling suci,paling pintar,ningrat atau sebutan untuk ashole lainya.Punk lahir taon 69 an di amerika dan berkembang pesat di inggris dengan SEX PISTOL sebagai icon pada waktu itu yang menentang kerajaan inggris. Hingga saat ini punk tetap ada Cuma banyak manifestnya.punk juga manjadikan musik sebagai media untuk meyebarkan ide – ide anarkisnya,mungkin kata anarkis di sini,kita pakai sebagai pemberontakan terhadap system yang pakem. Banyak dandanan punk bertebaran di sana sini,di mall – mall,pinggir2 sekolah,gang2 becek,studio musik,stage,tempat prostitusi,kolong jembatan, di gedongan dan masih banyak lagi.dan sebagaian ada yang mengerti ada juga yang ga ngerti makna punk dan yang akhirnya sok gaya punk!
Gb 1. anak punk!
Punk
menurut gw bukan sekedar mohawk,sepatu boot Dr.m,jins
balel,spikes,badge,rantai9,tato,piercing,sangar,or other fucker tapi
lebih kepada attitude kita terhadap situasi yang menindas saat
ini.Hehehe mungkin terlalu klimaks tapi gw suka punk.punk membuat gw
jadi lebih bersemangat dan menikmati masa muda!!Dan seadainya gw di
tanya sampai kapan lo ngepunk,gw akan tetap ngepunk selama kebenaran
terinjak-injak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar